Selasa, 03 April 2012

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN


Mahasiswa
Mahasiswa berasal dari kata Maha dan siswa yang berarti siswa yang dimahakan dan mempunyai daya pikir yang tinggi sebagai intelektual muda yang berada  di negeri ini. Mereka pun di didik menjadi manusia yang mempunyai sifat berbudi pekerti yang tinggi agar nantinya mampu meneruskan negara ini ke arah yang lebih baik lagi. Di dalam perkembangannya, mahasiswa pun juga mampu mengkudeta paksa pemerintahan yang di anggap tidak cakap lagi menjadi leadership. Masih ingatkah peristiwa 21 Mei 1998, saat itu ribuan mahasiswa mampu menduduki gedung MPR-DPR yang berada di senayan dan akhirnya menjadi lautan manusia. Penyebabnya  pada masa Era Orde Baru mengalami antiklimaks kekuasaan setelah pada akhir tahun 1997 negara Indonesia mengalami krisis moneter yang selanjutnya berkembang menjadi krisis multidimensi karena terperangkap hutang luar negeri yang besar dan banyaknya praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) yang melibatkan pejabat birokrasi dan pengusaha maka lengserlah almarhum Presiden Soeharto saat itu juga. Terjadilah penjarahan dimana-mana yang membuat mencekam di seluruh nusantara ini. Masuk di era tahun 2000, banyak dari teman-teman mahasiswa yang bertindak anarkis menjurus pengrusakan berbagai fasilitas umum dalam melakukan aksinya. Terbaru contohnya kejadian di Jakarta dan Makassar tanggal 27 Maret 2012 menentang kebijakan pemerintah saat ini yang ingin menaikkan harga BBM. Meskipun, bukan hanya di dua kota tersebut saja kejadiannya bahkan kalo dilihat hampir diseluruh kota di Indonesia melakukan hal yang serupa. Karena mahasiswa sekarang sangat peka terhadap dampak jika benar terjadi naiknya harga BBM bahkan masyarakat awam pun tahu yakni melambungnya harga sembilan bahan pokok (sembako). Walaupun harga BBM ditunda kenaikkannya tetap saja semua kebutuhan tersebut sudah naik terlebih dahulu yang membuat makin menjerit rakyat miskin. Tetapi yang sangat disayangkan adalah aksi pengrusakan oleh mereka semua dalam peristiwa kemarin karena tidak sedikit fasilitas-fasilitas umum yang mengalami kerusakan. Masyarakat pun juga sangat menyayangkan tindakan tersebut. Saya pun sangat setuju dengan orasi teman-teman mahasiswa tersebut yang diteriakkan dari pagi hingga malam yang tak kenal lelah menentang kenaikan harga BBM tetapi saya tidak setuju dengan tindakan anarkis. Saya mencoba menyarankan agar dalam melakukan orasi janganlah bertindak anarkis karena dari situ mungkin ada sebagian masyarakat yang merasa dirugikan. Maka, mari kita tunjukkan bahwa mahasiswa cinta damai dan berintelektual.
NKRI satu menuju Indonesia yang damai..




Pendidikan kewarganegaraan
1.     Untuk membangun suatu tatanan masyarakat yang demokrtis dan      berkeadaban, sesuai yang diamanatkan oleh matakuliah ini, maka sikap warga negara harus memiliki karakter atau jiwa yang demokratis antara lain:

A)  Rasa hormat dan tanggung jawab
B)   Bersikap kritis
C)   Membuka diskusi dan dialog
D)  Bersifat terbuka
E)   Rasional
F)    Jujur
Jelaskan semua A-F secara mendalam dan berikan contohnya

2.     Apa yang saudara ketahui tentang visi dan misi?

Jelaskan visi dari pendidikan kewarganegaraan dalam menghadapi era globalisasi, secara meluas dan mendalam

Jawaban
1.
A) Rasa hormat dan tanggung jawab
          Didalam pendidikan kewarganegaraan kita mengenal yang lebih tua harus menyangi yang lebih muda dan yang muda harus menghormati yang lebih tua. Jadi, didalam konteks kehidupan kita harus menghormati orang  tua kita yang telah membesarkan dari kecil hingga besar bahkan mempertaruhkan nyawanya ketika melahirkan. Contoh: Ketika mereka memberi tugas atau amanah, kita sebagai anak harus melaksanakan dengan penuh rasa hormat dan tanggung jawab.

     B) Bersikap kritis
          Dimana kita mampu memilih mana yang baik atau yang tidak baik bagi kehidupan kita apalagi di zaman globalisasi seperti saat ini sangatlah mudah mendapat informasi entah baik ataupun buruk.
          Contoh: Dalam kehidupan sehari-hari memang tidak pernah bisa jauh dengan yang namanya televisi dan kita pun harus mampu memilih acara atau tontonan yang berguna bagi kita setiap hari.

    

     C) Membuka diskusi dan dialog
          Mampu menyesuaikan diri pada lingkungan yang baru pada situasi apapun dan tidak canggung ketika bertemu pada orang yang sebelumnya tidak dikenal setelah itu kita ajak untuk berbicara.
          Contoh: Ketika baru masuk Universitas selalu diadakan ospek yang berguna untuk saling kenal satu sama lain setelah itu kita membuka diskusi teman baru kita dengan obrolan ringan yang diselingi dengan berdialog mengenai profil diri masing-masing.

     D) Bersifat terbuka
          Sikap terbuka merupakan sikap yang secara internal menunjukkan adanya keinginan dari setiap warga negara untuk membuka diri dalam memahami hukum yang berlaku di dalam masyarakat.
          Contoh: Sanggup menyatakan suatu ketentuan hukum adalah benar atau salah.

     E) Rasional
          Merupakan sikap yang ditunjukkan oleh seseorang dalam memahami ketentuan-ketentuan hukum dikembalikan pada data, fakta, dan dapat diterima oleh akal sehat.
          Contoh: Sanggup menyatakan ya atau tidak untuk suatu pelaksanaan ketentuan hukum dengan segala konsekuensinya.

     F) Jujur
          Sikap jujur adalah berkata apa adanya sesuai dengan kenyataan tanpa ada yang direkayasa sedikitpun dan wajib ditanamkan dalam diri sejak dini.
          Contoh: Dalam skandal korupsi wisma atlet, diharapkan para terdakwa mengatakan yang sebenarnya tanpa harus ada yang ditutupi didepan hakim jika memang terlibat dalam kasus tersebut.

2       Visi adalah suatu pandangan jauh yang telah dipikirkan oleh suatu organisasi atau pun perusahaan agar nantinya tercapai apa yang dituju sejak awal.

Misi adalah suatu arahan organisasi atau perusahaan yang direncanakan di dalam visi agar dapat terwujud dan menjadi goal.


Visi dari pendidikan kewarganegaraan di era globalisasi yaitu mencetak generasi penerus yang berbudi pekerti tinggi agar mampu menjalani segala kegiatan tanpa lupa dengan sifat dari pendidikan kewarganegaraan itu sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar