1.
JUDUL
ANALISIS
ANTRIAN TICKETING DI STASIUN KERETA API STASIUN JAKARTA KOTA PADA PT. KERETA API INDONESIA DAOP 1 JAKARTA
2.
PERSONALIA
2.1
PELAKSANA : RENDY FERDIAN BUDI P
H, 15210741
Mahasiswa semester 6 (enam) pada Jurusan
Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma, Bekasi.
2.2 PEMBIMBING : SRI KURNIASIH AGUSTIN,SE,MM
III. LATAR BELAKANG
Di
zaman modern saat ini, semua masyarakat pastinya ingin selalu cepat dalam
berbagai kegiatan apapun. Cepat dan tepat waktu sangat menunjang untuk
menjalani setiap kegiatan.
Salah satu kegiatan yang membutuhkan
cepat dan tepat waktu adalah antrian. Dalam kegiatan sehari-hari semua orang
selalu mengalami hal untuk mengalami antrian yang memang memakan banyak waktu
dan merupakan hal yang sangat menjenuhkan.
Menunggu
antrian hingga mengular disebabkan oleh berbagai faktor misalnya saja
ketersediaan loket pelayanan yang ada belum memadai untuk melayani masyarakat
serta kurang sigapnya pelayanan yang melayani masyarakat. Contoh dari kasus
antrian itu sendiri dalam kegiatan sehari-hari adalah antrian pembelian BBM,
antrian pembelian tiket sepakbola, antrian pasien di rumah sakit dan masih
banyak lagi yang tidak bisa disebutkan satu-persatu. Oleh karena itu, penulis
mengamati masalah antrian merupakan topik yang menarik untuk dibahas secara
dalam. Dengan demikian, penulis mengangkat masalah dalam penulisan ilmiah yang
berjudul “ANALISIS
ANTRIAN TICKETING DI STASIUN KERETA API JAKARTA KOTA DI JL. STASIUN KOTA,
KEL.PINANGSIA, KEC.TAMANSARI, JAKARTA PUSAT PADA PT. KERETA API INDONESIA DAOP
1 JAKARTA”
IV.
PEMBATASAN MASALAH
Penelitian dan pengambilan
data hanya dilakukan di stasiun kereta api Jakarta Kota, yang berlokasi di Jl.
Stasiun kota. Sebaiknya permasalahan yang timbul harus dibatasi, agar kegiatan
yang dilakukan terfokus pada satu pokok pembahasan saja. Pengolahan data
dilakukan hanya berdasarkan data periode April sampai dengan Mei 2013.
V. PERUMUSAN MASALAH
Bagaimana cara untuk meningkatkan pelayanan agar
dapat meminimalkan waktu rata-rata pembelian tiket saat menunggu dalam antrian
dan sistem antrian pembelian agar tidak terjadi antrian yang terlalu lama.
VI. TUJUAN PENELITIAN
Untuk
mengetahui proses antrian yang terjadi pada loket
pembelian tiket di stasiun Jakarta Kota dengan menggunakan metode multi chanel single phase.
VII. LANDASAN TEORI
Sistem antrian atau sering disebut
sebagai waiting line theory diciptakan pada tahun 1990 oleh seorang
matematikawan dan insinyur berkebangsaan Denmark yang bernama A.K. Erlang yang
mempelajari fluktuasi permintaan fasilitas telepon dan keterlambatan
pelayanannya. Teori ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1913 yang dimulai
dengan menggunakan konsep dan struktur system antrian sebelum mengembangkan
model matematisnya. Teori ini dirancang untuk memperkirakan berapa banyak
langganan menunggu dalam suatu garis antrian, kepanjangan garis tunggu,
seberapa sibuk fasilitas, dan apa yang terjadi biala waktu pelayanan atau pola
kedatangan berubah.
Antrian adalah kejadian yang
sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Seperti menunggu di depan loket
untuk mendapatkan tiket kereta api, menunggu pengisian bahan bakar, menunggu di
gerbang jalan tol, menunggu pembayaran di kasir pada supermarket, dan beberapa
kasus menunggu yang lain. Komponen dasar proses antrian adalah kedatangan,
pelayanan, dan antri. Ada dua fungsi dasar model antrian yaitu:
a.
Meminimumkan biaya lansung
Biaya langsung
adalah biaya yang timbul akibat lamanya waktu pelayanan yang secara langsung
membebani perusahaan. Contohnya, pembengkakan biaya akibat waktu ini adalah
pekerja yang dibayar perjam dan diharuskan melayani sejumlah pelanggan,
perusahaan harus membayar pekerja tersebut persatuaan waktu.
b.
Meminimumkan biaya tidak langsung
Biaya tidak langsung terjadi
apabila pelanggan harus menunggu lama sehingga mungkin membatalkan niat pemakai
jasa perusahaan tersebut. Proses antrian pada umumnya dikelompokkan ke dalam
empat struktur dasar menurut sifat-sifat pelayanan, yaitu:
·
Single Channel - Single Phase (satu saluran satu tahap)
·
Single Channel – Multi phase (satu saluran banyak tahap)
·
Multi Channel – Single Phase (banyak saluran satu tahap)
·
Multi Channel – Multi Phase (banyak saluran banyak tahap)
VIII. TATA LAKSANA
Berikut adalah tata pelaksanaan serta kegiatan
penulisan ilmiah yang meliputi waktu, serta lokasi dilaksanakannya penulisan
tersebut.
Waktu
Kegiatan penulisan ilmiah akan
dilaksanakan pada periode April 2013 sampai dengan Mei 2013.
Lokasi
Lokasi penulisan ilmiah yaitu Stasiun kereta api Jakarta Kota Jl.Stasiun
Kota, Kel.Pinangsia, Kec.Taman Sari, Jakarta Pusat.
IX. METODOLOGI
Berikut ini adalah metode penelitian yang
digunakan dalam penulisan ilmiah serta penyusunan laporan penulisan ilmiah.
1. Studi Lapangan
Meliputi pengamatan, peninjauan dan melihat langsung proses antrian
yang terjadi, serta wawancara pihak terkait dan selanjutnya menyusun laporan.
2.
Studi Pustaka
Meliputi
pengambilan rujukan-rujukan laporan dan teori-teori yang terdapat dari berbagai
buku pada perpustakaan kampus, dan materi yang dipelajari saat perkuliahan.
X. LAPORAN
Laporan pelaksanaan penulisan
ilmiah yang telah dilakukan akan disusun dalam bentuk laporan tertulis setelah
kegiatan selesai dilaksanakan dengan bimbingan dosen pembimbing dan akan
dinilai dalam sidang penulisan ilmiah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar