Senin, 06 Mei 2013

Proposal ilmiah

1.        JUDUL
ANALISIS ANTRIAN TICKETING DI STASIUN KERETA API STASIUN JAKARTA KOTA  PADA PT. KERETA API INDONESIA DAOP 1 JAKARTA
2.        PERSONALIA
2.1   PELAKSANA   : RENDY FERDIAN BUDI P H, 15210741
Mahasiswa semester 6 (enam) pada Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma, Bekasi.

2.2  PEMBIMBING  : SRI KURNIASIH AGUSTIN,SE,MM

 III.       LATAR BELAKANG

             Di zaman modern saat ini, semua masyarakat pastinya ingin selalu cepat dalam berbagai kegiatan apapun. Cepat dan tepat waktu sangat menunjang untuk menjalani setiap kegiatan.
          Salah satu kegiatan yang membutuhkan cepat dan tepat waktu adalah antrian. Dalam kegiatan sehari-hari semua orang selalu mengalami hal untuk mengalami antrian yang memang memakan banyak waktu dan merupakan hal yang sangat menjenuhkan.
Menunggu antrian hingga mengular disebabkan oleh berbagai faktor misalnya saja ketersediaan loket pelayanan yang ada belum memadai untuk melayani masyarakat serta kurang sigapnya pelayanan yang melayani masyarakat. Contoh dari kasus antrian itu sendiri dalam kegiatan sehari-hari adalah antrian pembelian BBM, antrian pembelian tiket sepakbola, antrian pasien di rumah sakit dan masih banyak lagi yang tidak bisa disebutkan satu-persatu. Oleh karena itu, penulis mengamati masalah antrian merupakan topik yang menarik untuk dibahas secara dalam. Dengan demikian, penulis mengangkat masalah dalam penulisan ilmiah yang berjudul “ANALISIS ANTRIAN TICKETING DI STASIUN KERETA API JAKARTA KOTA DI JL. STASIUN KOTA, KEL.PINANGSIA, KEC.TAMANSARI, JAKARTA PUSAT PADA PT. KERETA API INDONESIA DAOP 1 JAKARTA”


IV.        PEMBATASAN MASALAH
Penelitian dan pengambilan data hanya dilakukan di stasiun kereta api Jakarta Kota, yang berlokasi di Jl. Stasiun kota. Sebaiknya permasalahan yang timbul harus dibatasi, agar kegiatan yang dilakukan terfokus pada satu pokok pembahasan saja. Pengolahan data dilakukan hanya berdasarkan data periode April sampai dengan Mei 2013.

V.      PERUMUSAN MASALAH
          Bagaimana cara untuk meningkatkan pelayanan agar dapat meminimalkan waktu rata-rata pembelian tiket saat menunggu dalam antrian dan sistem antrian pembelian agar tidak terjadi antrian yang terlalu lama.

VI.    TUJUAN PENELITIAN

    Untuk mengetahui proses antrian yang terjadi pada loket pembelian tiket di stasiun Jakarta Kota dengan menggunakan metode multi chanel single phase.
VII.   LANDASAN TEORI
          Sistem antrian atau sering disebut sebagai waiting line theory  diciptakan pada tahun 1990 oleh seorang matematikawan dan insinyur berkebangsaan Denmark yang bernama A.K. Erlang yang mempelajari fluktuasi permintaan fasilitas telepon dan keterlambatan pelayanannya. Teori ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1913 yang dimulai dengan menggunakan konsep dan struktur system antrian sebelum mengembangkan model matematisnya. Teori ini dirancang untuk memperkirakan berapa banyak langganan menunggu dalam suatu garis antrian, kepanjangan garis tunggu, seberapa sibuk fasilitas, dan apa yang terjadi biala waktu pelayanan atau pola kedatangan berubah.
          Antrian adalah kejadian yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Seperti menunggu di depan loket untuk mendapatkan tiket kereta api, menunggu pengisian bahan bakar, menunggu di gerbang jalan tol, menunggu pembayaran di kasir pada supermarket, dan beberapa kasus menunggu yang lain. Komponen dasar proses antrian adalah kedatangan, pelayanan, dan antri. Ada dua fungsi dasar model antrian yaitu:

a.    Meminimumkan biaya lansung
          Biaya langsung adalah biaya yang timbul akibat lamanya waktu pelayanan yang secara langsung membebani perusahaan. Contohnya, pembengkakan biaya akibat waktu ini adalah pekerja yang dibayar perjam dan diharuskan melayani sejumlah pelanggan, perusahaan harus membayar pekerja tersebut persatuaan waktu.
b.    Meminimumkan biaya tidak langsung
Biaya tidak langsung terjadi apabila pelanggan harus menunggu lama sehingga mungkin membatalkan niat pemakai jasa perusahaan tersebut. Proses antrian pada umumnya dikelompokkan ke dalam empat struktur dasar menurut sifat-sifat pelayanan, yaitu:
·           Single Channel - Single Phase (satu saluran satu tahap)
·           Single Channel – Multi phase (satu saluran banyak tahap)
·           Multi Channel – Single Phase (banyak saluran satu tahap)
·           Multi Channel – Multi Phase (banyak saluran banyak tahap)

VIII. TATA LAKSANA
           Berikut adalah tata pelaksanaan serta kegiatan penulisan ilmiah yang meliputi waktu, serta lokasi dilaksanakannya penulisan tersebut.
Waktu
          Kegiatan penulisan ilmiah akan dilaksanakan pada periode April 2013 sampai dengan Mei 2013.
Lokasi
          Lokasi penulisan ilmiah yaitu Stasiun kereta api Jakarta Kota Jl.Stasiun Kota, Kel.Pinangsia, Kec.Taman Sari, Jakarta Pusat.
 IX.    METODOLOGI
          Berikut ini adalah metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ilmiah serta penyusunan laporan penulisan ilmiah.
1.    Studi Lapangan
Meliputi pengamatan, peninjauan dan melihat langsung proses antrian yang terjadi, serta wawancara pihak terkait dan selanjutnya menyusun laporan.
2.    Studi Pustaka
Meliputi pengambilan rujukan-rujukan laporan dan teori-teori yang terdapat dari berbagai buku pada perpustakaan kampus, dan materi yang dipelajari saat perkuliahan.
X.      LAPORAN
          Laporan pelaksanaan penulisan ilmiah yang telah dilakukan akan disusun dalam bentuk laporan tertulis setelah kegiatan selesai dilaksanakan dengan bimbingan dosen pembimbing dan akan dinilai dalam sidang penulisan ilmiah.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar