1. Pengantar: Arti, Makna, dan Manfaat Demokrasi
Demokrasi berasal dari kata Yunani demos dan kratos. Demos artinya rakyat, Kratos berarti pemerintahan. Jadi, demokrasi berarti pemerintahan rakyat, yaitu pemerintahan yang rakyatnya memegang peranan yang sangat menentukan.
Manfaat Demokrasi
- Kesetaraan sebagai Warga Negara
Demokrasi bertujuan memperlakukan semua orang adalah sama dan sederajat.
- Memenuhi Kebutuhan-Kebutuhan Umum
Dibandingkan pemerintahan tipe sosialis dan fasis, pemerintahan yang demokratis lebih mungkin untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan rakyat biasa.
- Pluralisme dan kompromi
Demokrasi mengandalkan debat terbuka, persuasi, dan kompromi. Metode demokratis untuk mengatasi perbedaan-perbedaan adalah lewat diskusi, persuasi, kompromi, dan bukan dengan pemaksaan atau pameran kekuasaan.
- Menjamin Hak-hak Dasar
Demokrasi menjamin kebebasan-kebebasan dasar. Diskusi terbuka sebagai metode mengungkapkan dan mengatasi masalah-masalah pebedaan dalam kehidupan social. Kebebasan yang ditetapkan dalam konvensi tentang hak-hak sipil dan politis: hak kebebasan berbicara, hak berserikat dan berkumpul.
- Pembaruan Kehidupan Sosial
Demokrasi memungkinkan terjadinya pembaruan kehidupan social. Misalnya, proses alih generasi tanpa pergolakan atau kekacauan pemerintahan yang biasanya mengikuti pemberhentian tokoh kunci dalam rezim nondemokratis.
B Nilai-nilai Demokrasi
- Kesadaran akan pluralisme
Hidup demokratis harus menjaga keberagaman yang ada di masyarakat yakni dari sisi etnis, bahasa, budaya, agama, dan potensi alamnya.
- Sikap yang jujur dan pikiran yang sehat
Pengambilan keputusan didasarkan pada prinsip musyawarah mufakat, dan memerhatikan kepentingan masyarakat pada umumnya.
- Demokrasi membutuhkan kerja sama antarwarga dan sikap serta itikad baik
Jika masyarakat yang terkotak-kotak dan penuh curiga kepada masyarakat lainnya mengakibatkan demokrasi tidak berjalan dengan baik.
- Demokrasi membutuhkan sikap kedewasaan
Demokrasi mengharuskan kesadaran dengan tulus menerima kompromi atau kekalahan dalam mengambil keputusan.
- Demokrasi membutuhkan pertimbangan moral
Mewajibkan adanya keyakinan bahwa cara mencapai kemenangan haruslah sejalan dengan tujuan dan berdasarkan moral serta tidak menghalalkan segala cara.
C Prinsip dan Parameter Demokrasi
Menurut Robert A Dahl terdapat tujuh prinsip demokrasi yang harus ada dalam sistem pemerintahan yaitu:
- Adanya kontrol atau kendali atas keputusan pemerintahan
- Adanya pemilihan yang teliti dan jujur
- Adanya hak memilih dan dipilih
- Adanya kebebasan menyatakan pendapat tanpa ancaman
- Adanya kebebasan mengakses informasi
- Adanya kebebasan berserikat yang terbuka
Parameter untuk mengukur demokrasi dapat dilihat dari empat hal yaitu:
- Pembentukan pemerintah melalui pemilu
- Sistem pertanggungjawaban pemerintahan
- Pengaturan system dan distribusi kekuasaan negara
- Pengawasan oleh rakyat
D Jenis-jenis Demokrasi
1. Demokrasi Berdasarkan Cara Menyampaikan Pendapat
a. Demokrasi langsung
Rakyat diikutsertakan dalam pengambilan keputusan untuk menjalankan kebijakan pemerintahan.
b. Demokrasi tidak langsung atau demokrasi perwakilan
Dijalankan oleh rakyat melalui wakil rakyat yang dipilihnya melalui pemilu.
c. Demokrasi perwakilan dengan sistem pengawasan langsung dari rakyat
Merupakan campuran antara demokrasi langsung dengan demokrasi perwakilan. Dipemerintahan ini wakil rakyat menjalankan tugasnya melalui referendum dan inisiatif rakyat. Referendum adalah pemungutan suara untuk mengetahui kehendak rakyat langsung.
Referendum diklasifikasikan menjadi tiga yaitu:
- Referendum wajib
Dilakukan ketika ada perubahan atau pembentukan norma penting dan mendasar dalam UUD (konstitusi) atau UU yang sangat politis.
- Referendum tidak wajib
Dilaksanakn dalam waktu tertentu setelah rancangan undang-undang diumumkan.
- Referendum konsutatif
Hanya sebats meminta persetujuan, karena rakyat tidak mengerti permasalahannya.
2. Demokrasi Berdasarkan Titik Perhatian atau Prioritas
a. Demokrasi formal
Semua orang dalam kedudukan yang sama dalam bidang politik tanpa mengurangi kesenjangan ekonomi.
b. Demokrasi material
Manusia mempunyai kesamaan dalam bidang social-ekonomi, sehingga persamaan bidang politik tidak menjadi prioritas.
c. Demokrasi campuran
Campuran dari kedua demokrasi yang berupaya menciptakan kesejahteraan seluruh rakyat dengan menempatkan persamaan derajat dan hak setiap orang.
3. Berdasarkan Prinsip Idiologi
a. Demokrasi liberal
Demokrasi ini memberikan kebebasan yang luas pada individu.
b. Demokrasi rakyat atau demokrasi proletar
Demokrasi ini bertujuan mensejahterakan rakyat.
4. Berdasarkan Wewenang dan Hubungan antar Alat Kelengkapan Negara
a. Demokrasi sistem parlementer
1. DPR lebih kuat dari pada pemerintah.
2. Kepala pemerintah disebut Perdana Menteri.
3. Kebijakan pemerintah disesuaikan dengan tujuan politik anggota parlemen
4. Kedudukan kepala negara terpisah dari kepala pemerintah, biasanya hanya berfungsi sebagai symbol negara.
5. Jika pemerintah tidak mampu, DPR dapat meminta mosi tidak percaya.
b. Demokrasi system presidensial
- Negara dikepalai presiden.
- Kekuasaan presiden dipilih oleh rakyat langsung.
- Presiden mempunyai kekuasaan mengangkat dan memberhentikan menteri.
- Menteri tidak bertanggung jawab kepada DPR melainkan kepada presiden.
E. Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia
1. Demokrasi Parlementer (Liberal)
Masa Demokrasi parlementer (1945-1959), kehidupan politik dan pemerintahan tidak stabil, sehingga program dari suatu pemerintahan tidak dapat dilaksanakan dengan baik dan berkesinambungan penyebabnya sering bergantinya pemerintahan yang bertugas.
2. Demokrasi Terpimpin
Secara konsepsional, demokrasi terpimpin memiliki kelebihan yang dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi masyarakat.Namun dalam praktiknya, tidak direalisasikan sebagai mestinya sehingga seringkali menyimpang dari nilai-nilai pancasila, UUD 1945, dan budaya bangsa.
3. Demokrasi Pancasila Pada Era Orde Baru
Secara konseptual, Demokrasi Pancasila masih dianggap dan dirasakan paling cocok diterapkan di Indonesia yang bersumberkan pada pola pikir dan tata nilai sosial budaya bangsa Indonesia, dan menghargai hak individu yang tidak terlepas dari kepentingan sosial.
F. Mengembangkan Sikap Demokrasi
Untuk mengembangkan sikap demokrasi, maka proses pembelajaran dan pendidikan akan lebih efektif bila dimulai dari mengkaji ciri dan prinsip Demokrasi Pancasila. Namun demikian, praktik demokrasi yang dijalankan pada masa orde baru masih terdapat penyimpangan yang salah satu contohnya maraknya praktik kolusi, korupsi, dan nepotisme.
4. Demokrasi Langsung pada Era Orde Reformasi
Demokrasi yang dijalankan pada masa reformasi masih tetap Demokrasi Pancasila. Perbedaannya terletak pada aturan pelaksanaan dan praktik penyelenggaran misalnya saja dalam pemilihan umum lebih demokratis.
Berikut ini orang tua menanamkan nilai demokrasi pada anak:
1. Memberikan perhatian.
2. Menjadi pembicara yang baik.
3. memberikan kesempatan memperbaiki sebelum memberi sanksi.
4. Menghormati anak.
5. Melibatkan anak dalam mengambil keputusan.
Pembelajaran demokrasi di perkuliahan:
1. Menjadikan mahasiswa sebagai teman dalam proses perkuliahan.
2. Pendidik sebaiknya berlapang dada menerima kritik murid.
3. Mengembangkan sikap adil, terbuka, dan bijaksana.
4. Menghindari mencaci-maki.
Hal yang perlu diperhatikan mahasiswa:
1. Aktif dalam memberikan ide, gagasan, dan pikiran kepada dosen.
2. Mempunyai motivasi agar lebih maju dan dewasa.
3. Mengembangkan kepekaan terhadap lingkungan sekitar.
4. Mengembangkan derajat sehat jasmani dan rohani.
5. Bisa memahami perasaan orang lain.
6. Mempunyai kemauan untuk belajar.
7. Mempunyai kemauan untuk berorganisasi.
Hal yang perlu diperhatikan oleh masyarakat dan pemerintah dalam demokrasi:
1. Mendidik masyarakat untuk bersikap dewasa.
2. Bersikap ksatria dengan mengakui kekalahan.
3. Menghargai perbedaan pendapat.
4. Mencari titik perbedaan pendapat.
5. Menghilangkan tindakan kekerasan.
6. Mengembangkan sikap sensitive dan empati terhadap kepentingan rakyat.
7. Mengembangkan kerja sama.
8. Mengembangkan masyarakat untuk aktif dalam memberikan pengawasan.