Minggu, 17 Maret 2013

KEWIRAUSAHAAN

Kata wirausaha identik dengan pengusaha atau wiraswasta yang diambil dari bahasa Prancis, yaitu entrepreneur yang pertama kali diperkenalkan oleh Cantilon, yang berarti pedagang yang membeli barang-barang di daerah untuk dijual, namun dengan harga yang tidak pasti. Menurut tokoh ekonom Filion, wirausaha adalah orang yang imajinatif, yang ditandai oleh kemampuannya dalam menetapkan sasaran serta dapat mencapai sasaran-sasaran itu. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, wirausaha adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, mengatur permodalan operasinya, serta memasarkannya. Penulis pun juga mempunyai pemikiran, wirausaha adalah orang yang mampu membuka peluang serta membaca situasi pasar yang terjadi saat itu sedang diminati masyarakat dan pada akhirnya bisa membuka lapangan pekerjaan baru yang menyerap tenaga kerja. Semua itu nantinya juga bersinergi dengan program pemerintah yaitu mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia. Jadi, wirausaha adalah orang yang menciptakan kemakmuran bagi dirinya maupun bagi orang lain, yang menemukan cara-cara atau teknik yang lebih baik dalam pemanfaatan sumber daya, memperkecil pemborosan, serta menghasilkan produk atau jasa dalam upaya memuaskan kebutuhan orang lain. Memang, tidaklah mudah menjadi seorang wirausahawan yang pastinya membutuhkan sifat rajin, ulet, gigih, tidak mudah putus asa dan masih banyak lagi yang tidak bisa disebutkan satu persatu oleh penulis. Di awal tahun 2013, Pemerintah maupun Menteri Pendidikan dan Kebudayaan telah berkordinasi untuk mencanangkan kewirausahaan masuk dalam kurikulum pendidikan yang bertujuan pada nantinya jika kelak seseorang telah menempuh wajib belajar 12 tahun dan melanjutkan studinya ke bangku universitas, setelah menyelesaikan studinya tidak selalu berfikir hanya untuk menjadi seorang pegawai kantoran saja walaupun itu tidaklah salah tetapi seorang yang baru selesai menempuh studinya dianjurkan untuk menjadi seorang entepreneurship yang nantinya mampu membuka sektor lapangan kerja baru di setiap daerah khususnya Indonesia. Bahkan agama islam menganjurkan berwirausaha karena Nabi Muhammad SAW mengalami kehidupan seperti manusia umumnya, yakni bekerja mencari nafkah. Bahkan sejak muda beliau telah bekerja guna menghidupi dirinya dengan menggembala domba dan berdagang. Maka dari itu sifat kewirausahaan baiknya sudah ditanamkan dalam diri ini sejak kecil yang pada suatu saat akan beguna dalam kehidupan.
Literature : Yudhistira 2007

Tidak ada komentar:

Posting Komentar