Kata wirausaha identik
dengan pengusaha atau wiraswasta yang diambil dari bahasa Prancis, yaitu entrepreneur yang pertama kali
diperkenalkan oleh Cantilon, yang berarti pedagang yang membeli barang-barang
di daerah untuk dijual, namun dengan harga yang tidak pasti. Menurut tokoh
ekonom Filion, wirausaha adalah orang yang imajinatif, yang ditandai oleh
kemampuannya dalam menetapkan sasaran serta dapat mencapai sasaran-sasaran itu.
Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, wirausaha adalah orang yang
pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru,
menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, mengatur permodalan operasinya,
serta memasarkannya. Penulis pun juga mempunyai pemikiran, wirausaha adalah
orang yang mampu membuka peluang serta membaca situasi pasar yang terjadi saat
itu sedang diminati masyarakat dan pada akhirnya bisa membuka lapangan
pekerjaan baru yang menyerap tenaga kerja. Semua itu nantinya juga bersinergi
dengan program pemerintah yaitu mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia.
Jadi, wirausaha adalah orang yang menciptakan kemakmuran bagi dirinya maupun
bagi orang lain, yang menemukan cara-cara atau teknik yang lebih baik dalam
pemanfaatan sumber daya, memperkecil pemborosan, serta menghasilkan produk atau
jasa dalam upaya memuaskan kebutuhan orang lain. Memang, tidaklah mudah menjadi
seorang wirausahawan yang pastinya membutuhkan sifat rajin, ulet, gigih, tidak
mudah putus asa dan masih banyak lagi yang tidak bisa disebutkan satu persatu
oleh penulis. Di awal tahun 2013, Pemerintah maupun Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan telah berkordinasi untuk mencanangkan kewirausahaan masuk dalam
kurikulum pendidikan yang bertujuan pada nantinya jika kelak seseorang telah
menempuh wajib belajar 12 tahun dan melanjutkan studinya ke bangku universitas,
setelah menyelesaikan studinya tidak selalu berfikir hanya untuk menjadi
seorang pegawai kantoran saja walaupun itu tidaklah salah tetapi seorang yang
baru selesai menempuh studinya dianjurkan untuk menjadi seorang entepreneurship
yang nantinya mampu membuka sektor lapangan kerja baru di setiap daerah
khususnya Indonesia. Bahkan agama islam menganjurkan berwirausaha karena Nabi
Muhammad SAW mengalami kehidupan seperti manusia umumnya, yakni bekerja mencari
nafkah. Bahkan sejak muda beliau telah bekerja guna menghidupi dirinya dengan
menggembala domba dan berdagang. Maka dari itu sifat kewirausahaan baiknya
sudah ditanamkan dalam diri ini sejak kecil yang pada suatu saat akan beguna
dalam kehidupan.
Literature : Yudhistira 2007
Tidak ada komentar:
Posting Komentar